Rabu, 22 Desember 2010

SENI RUPA

SENI RUPA







O
L
E
H







Dra Alkhiyarotus Solikhah
MTsN PARON



Mata pelajaran : Seni budaya (seni rupa)
Kelas/semester : VII/Gasal
Alokasi waktu : 4 x 45 menit
Materi pokok : seni rupa terapan


Standar kompetensi : 1. Mengapresiasikan karya seni rupa.
2. Mengapresiasikan diri melalui karya seni rupa.

Kompetensi dasar : 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah setem
Pat .
1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan
teknik karya seni rupa terapan daerah setempat.
2.1 Menggambar bentuk dengan obyek karya seni rupa terapan
Tiga dimensi dari daerah setempat.
2.2 Merancang karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik
Dan corak daerah setempat.
2.3 Membuat karya seni kria dengan memanfaatkan tehnik
Dan Corak daerah setempat.

=================================================================
RINGKASAN MATERI :

I. KARYA SENI RUPA TERAPAN.

A. Seni rupa .

Menurut ensiklopedia Indonesia seni itu meliputi penciptaan dari segala hal atau benda yang karena keindahan bentuknya orang senang melihatnya atau mendengarnya.

Adapun menurut tujuannya seni rupa dibedakan :

1. Seni rupa murni / fine art.
Adalah Seni rupa yang diciptakan hanya untuk dinikmati keindahanya(nilai artistiknya),bukan kegunaanya(fungsinya). Contohnya : patung,lukisan,bunga,kaligrafi,perhiasan,taman,dll.
2. Seni rupa terapan / applied art.
Adalah Seni rupa yang diciptakan untuk dinikmati kegunaannya dan keindahannya.
Contohnya : meubel,pakaian, buku, tas,pelengkap pakaian,lampu,peralatan dapur,kendaraan, dll.

Dalam kehidupan manusia karya seni rupa murni digunakan untuk menghias suatu tempat, misalnya ruang tamu,kamar pribadi, halaman atau menghias badan, misalnya : kalung,gelang,giwang,pita rambut,dll.Sedangkan karya seni rupa terapan lebih banyak jenisnya, karena kebutuhan manusia itu sangat banyak.Misalnya :
a. Pakaian : pakaian resmi,pakaian santai,baju pesta, baju tidur,baju renang,jas hujan,dll.
b. Meubel : Meja, kursi, rak pakaian, almari, tempat tidur,sekat ruang. Rak buku,dll.
c. Peralatan dapur : ember, gentong, panci, teko, nampan,piring,gelas,dll.
d. Kendaraan : mobil, sepeda motor,sepeda, delman, becak, dll.
e. Pelengkap pakaian : ikat pinggang, sepatu, bros, jilbab, topi, sandal,dll.

Manusia dalam kehidupannya memiliki rasa keindahan dan bisa menikmati aneka jenis karya seni, baik karya seni murni maupun karya seni terapan. Walaupun jenis kebutuhan akan karya seni murni tidak begitu banyak tapi kadang–kadang harga sebuah karya seni murni jauh lebih tinggi dibandingkan karya seni terapan. Maka sesungguhnya karya seni murni termasuk jenis kebutuhan tersier ( barang mewah ).


B. Perwujudan karya seni rupa terapan.

Ditinjau dari wujudnya karya seni rupa terapan dibagi menjadi dua macam :
a. Karya seni rupa terapan dua dimensi .
Adalah karya seni rupa terapan yang hanya memiliki dua sudut pandang depan dan samping, atau memiliki dua ukuran : panjang dan lebar. Contohnya : kain/pakaian, korden,taplak meja, tikar,permadani, sajadah,sprei, sarung bantal, dll..
b. Karya seni rupa tiga dimensi.
Adalah karya seni rupa terapan yang memiliki tiga sudut pandang : depan , samping, dan belakang. Atau memiliki tiga ukuran : panjang ,lebar dan isi. Contohnya : Meja, kursi, almari, gelas , piring , kendaraan, gerabah, ember, panci, dll.




C. Jenis-jenis karya seni rupa terapan daerah .

Jenis-jenis karya seni rupa terapan daerah dibedakan :
1. Seni kriya /kerajinan tangan
Seni kriya /kerajinan tangan adalah suatu usaha membuat barang – barang hasil pekerjaan tangan atau dapat pula berarti pekerjaan tangan. Benda – benda ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, sekaligus melestarikan karya seni rupa daerah. Oleh karena itu karya seni kriya memiliki ciri khas tertentu pada tiap – tiap daerah. Misalnya : tungku dari daerah Padas Ngawi, meja kursi bonggol jati dari Kecamatan Kedunggalar, batik Bambo dan batik Sidomukti dari Magetan.

2. Desain daerah
Kata ”desain” menurut kamus bahasa Indonesia berarti :
A. Kerangka bentuk, rancangan
B. Motif, corak
Jadi desain adalah suatu konsep pemikiran untuk menciptakan sesuatu melalui perencanaan sampai terwujutnya barang jadi. Berhubungan dengan hal ini maka tidak luput dari peranan seorang ”desainer” yaitu orang yang membuat rancangan dan tehnik pembuatannya. Contoh:
a. Desain mode
b. Desain taman

Desain diciptakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk – produk seni yang dapat menjembatani antara pemakai (konsumen) dengan kenyataan yang ada (harga pasar).

2. Apresiasi.
Apresiasi berasal dari bahasa inggris ”apreciation” , yang artinya : penghargaan. Apresiasi bisa diartikan dengan pengamatan, pemahaman,pemakaian, penghayatan,dan penilaian. Maka dalam mengapresiasi sebuah karya seni, yang dilakukan adalah mengamati, memahami,memakai (menikmati), kemudian memberikan penilaian pada karya seni itu.

Yang harus diperhatikan dalam mengapresiasi karya seni adalah :

a. Obyek.
b. Tema.
c. Makna simbolis.
d. Media ungkap.

CONTOH.



















1. Obyek : burung jatayu.
2. Tema : keanggunan dan ketulusan burung jatayu.
3. Makna simbolis : burung jatayu adalah burung yang gagah dan indah namun
Setia dan baik hati.
4. Media ungkap : kayu yang di ukir dan dicat emas.



II. MENGGAMBAR BENTUK.


Menggambar adalah Mengungkapkan buah pikiran dengan kemahiran sentuhan tangan yang indah untuk dinikmati secara langsung dengan penglihatan. Sedangkan menggambar bentuk adalah Mengungkapkan keindahan bentuk benda yang ada di alam sesuai apa adanya melalui bidang dua dimensi.Menggambar bentuk sering disebut dengan menggambar alam benda(still life ), karena obyek dari gambar bentuk adalah semua benda yang ada di alam dengan berbagai macam bentuknya.

Macam – macam bentuk :
1. Bentuk kubistis. Adalah bentuk semua benda yang menyerupai kubus. Contohnya :
Almari, meja, kursi, toples, kulkas, peti, tivi, rak buku,bangku, dll.
2. Bentuk silindris. Adalah bentuk semua benda yang menyerupai silinder atau bulat.
Contohnya : gelas, botol, kendi, teko, ember, guci, cangkir, kaleng, dll.
3. Bentuk bebas. Adalah semua benda yang bentuknya tidak beraturan (bukan silindris dan
Bukan kubistis). Contoh : bunga, sayuran,taman, pohon, baju, patung, boneka,buah,dll.

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam menggambar bentuk :
1.Unsur Seni Rupa
1. Titik. ( bekas yang ditinggalkan suatu benda/goresan ujung pensil)
2. Garis ( kumpulan dari titik-titik yang digabungkan)
3. Bidang ( pertemuan dari beberapa garis )
4. Bentuk ( aneka bidang yang berbeda-beda )
5. Warna ( nuansa rupa untuk memperindah gambar)
6. Tekstur (sifat permukaan suatu benda)
7. Gelap Terang( untuk menentukan adanya sinar datang dan baying-bayang)
2.Prinsip Seni Rupa
1. Kesatuan (Unity), adalah suatu kesatuan yang saling berkaitan.
2. Keseimbangan (Balance), adalah kesamaan bobot dari unsure-unsurnya, sehingga terlihat serasi.
3. Irama (Rithme), adalah kesamaan atau pengulangan dari unsure-unsur yang ada.
4. Keselarasan ( Harmoni), adalah menyatukan semua unsure-unsur seni yang tepat sehingga terlihat serasi.
5. Pusat perhatian ( center of interes ), adalah unsure yang paling indah dan menarik ditonjolkan agar karya terlihat menarik.
6. Perspektif., adalah menggambar berdasarkan mata memandang (agar berkesan 3 dimensi).
7. Proporsi., adalah perbandingan antara benda yang satu dengan yang lain atau antara gambar dengan bidang gambar dalam menggambar.
8. Komposisi., susunan tata letak benda-benda yang akan digambar agar lebih menarik
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar