Kamis, 08 November 2012

MAKALAH SOSIOLOGI PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL


MAKALAH
SOSIOLOGI PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL
“PILOT DAN NARKOBA”





                                                                      


PEMBIMBING : Heri Dwi Hartanto, S.Sos
DISUSUN OLEH :
NAMA      : Rizqi Ilayya Firdaus
KELAS       : X.1
NO.            : 20

SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA
2011/2012


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini narkoba (narkotika dan bahan-bahan berbahaya) bukan lagi barang yang asing lagi bagi kita. Karena banyak berita, baik dari media massa maupun media cetak yang memberitakan mengenai peredaran, pemakaian, penyelundupan, dan produksi narkoba.
Banyak cara bagi pemakai narkoba untuk mendapatkan barang haram tersebut. Mulai dari penyelundupan, penanaman sendiri, memesan kepada Bandar via internet dan komuikasi, pergaulan bebas, dll.
Banyaknya alternative yang dapat digunakan untuk memperoleh narkoba, mengakibatkan  seseorang dengan mudah mendapatkan narkoba. Hal ini juga yang mengakibatkan  para pecandu nakoba semakin meningkat. Tidak hanya para pelajar, narapidana pun masih bisa mendapatkan narkoba di dalam penjara, dan beberapa waktu yang lalu beberapa pilot tertangkap dalam penggrebekan yang dilakukan oleh polisi.
B. RUMUSAN PERMASALAHAN
1.    Apakah yang dimaksud dengan narkoba?
2.    Apa sajakah bahaya terbang dalam pengauh narkoba?
3.    Bagaimana upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap pilot yang memakai narkoba dan bahayanya?

BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

II. I.    PENGERTIAN NARKOBA
secara umum pengerian narkoba adalah zat-zat kimiawi yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh, baik secara oral (diminum, dihisap, dihirup, disedot, dll) maupun disuntikkan (intravena) dapat mengubah pikiran atau kesadaran, suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang. Hal ini dapat menimbulkan gangguan keadaan sosial yang ditandai dengan indikasi negative, pada waktu pemakaian dengan dosis yang berlebihan.
Narkoba ada yang berasal dari tanaman dan bukan tanaman, namun khasiatnya tetap sama, yakni mengubah pikiran atau kesadaran, suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang, serta menghilangkan rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan kecanduan.
II.II.    BAHAYA TERBANG DALAM PENGARUH NARKOBA
Pilot yang mengonsumsi narkoba dapat membahayakan keselamatan banyak jiwa saat terjadi penerbangan. Karena :
•    Orang yang mengonsumsi narkoba akan mengalami disorientasi ruang dan waktu serta mispersepsi pancaindra. Misalnya saat hendak landing, pilot bisa mengira bahwa jarak aman untuk landing sudah tercukupi padahal masih jauh dari landasan. Akibatnya, pesawat bisa saja tergelincir atau bahkan mengalami kecelakaan, jika kesadaran pilot tidak segera pulih. Pernah terjadi di Papua, sebuah maskapai tergelincir saat landing. Setelah diperiksa, pilotnya positif mengonsumsi sabu. Contoh lainnya, jika seseorang mengendarai mobil dalam pengaruh narkoba, suatu ketika dia bisa mengira di depannya ada tembok besar sehingga pengendara langsung belok secara mendadak untuk menghindar.
II. III    UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
Upaya pencegahan dan penanggulangan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan narkoba terhadap pilot adalah sebagai berikut :
•    DARI PIHAK LION AIR
Memperketat upaya preventif dengan mengadakan tes narkoba terhadap awak pesawat sebelum penerbangan dilakukan, melakukan sosialisasi mengenai bahaya penggunaan narkoba yang dijelaskan pula dalam kontrak kerja mengenai larangan mengonsumsi narkoba, penghimbauan terhadap pihak keluarga dalam pengawasan, pemecatan terhadap para awak pesawat yang terbukti mengonsumsi narkoba, dll.
•    DARI PIHAK PEMERINTAH
Dalam kaitannya dangan hal ini, pemerintah sedang menyusun aturan mengenai kewajiban tes narkoba dan alkohol. Tidak hanya pilot saja yang diwajibkan, tetapi juga teknisi pesawat dan pengatur lalu lintas udara.
Alasan utama dilibatkannya teknisi dan pengatur lalu lintas udara adalah yang bertanggung jawab terhadap keselamatan bukan hanya pilot. Oleh karena itu pemerintah menargetkan keselamatan terbang akan menjadi lebih baik.

•    DARI PIHAK KELUARGA
Dari keluarga sendiri juga dapat membantu dalam pencegahan penggunaan narkoba. Seperti member pengawasan, dorongan dan motifasi-motifasi positif untuk tidak memakai narkoba, menjaga keharmonisan hubungan rumah tangga, dll.



















BAB III
KESIMPULAN
A.    KESIMPULAN
1.    Narkotika adalah zat-zat kimiawi yang terbuat dari tumbuhan maupun bukan tumbuhan yang dimasukkan ke dalam tubuh, baik secara oral maupun intravena yang dapat mengubah pikiran atau kesadaran, suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang, serta mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan kecanduan.
2.    Pilot yang menerbangkan pesawat setelah memakai narkoba dapat membahayakan penumpang dengan tegelincirnya pesawat saat landing dan hal-hal lainnya yang mungkin terjadi.
3.    Upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap awak pesawat, teknisi pesawat dan pengatur lalu lintas udara dapat dilakukan oleh pihak keluarga, Lion Air, dan pemerintah.
B.    USUL DAN SARAN
1.    Seharusnya kita, awak pesawat, teknisi pesawat dan pengatur lalu lintas udara tidak menyalah gunakan narkoba dan zat adiktif lainnya.
2.    Bagi awak pesawat, teknisi pesawat dan pengatur lalu lintas udara yang membantu dalam penyelundupan dan pemakaian narkoba, hedaknya menghentikan kegiatan tersebut. Untuk meminimalisir dan menghilangkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
3.    Merefreshing tubuh agar lebih segar dan berolahraga, akan membantu menenangkan pikiran. Sehingga kita tidak memilih narkoba sebagai pelaian.
C.    PENUTUP
Demikianlah makalah ini disusun dengan sebaik-baiknya, semoga dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Dan apabila dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Saya, selaku penulis memohon maaf.














DAFTAR PUSTAKA
5 Februari 2012. Jawa Pos
Pariwara, Intan. 2009. Detik-Detik Ujian Nasional (IPA). Klaten
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar